Aku berada di tengah laut
Awan putih bergerombol berjalan di langit luas
Burung-burung menjadi penguasa angkasa
Kupandangi mereka untuk mengusir kesepianku
Aku duduk di kapal yang megah
Tidak ada siapa pun kecuali aku
Kulihat ke sekeliling, tidak terlihat apa pun
Aku cari pulau untuk menepi
Aku cari tempat untuk beristirahat
Tiba-tiba awan berubah menjadi kelabu
Burung-burung pergi menjauh
Angin berlarian menerjang semua yang menghadangnya untuk berlari
Aku terombang-ambing dibuatnya
Sekuat tenaga aku menahan serangannya
Tetap saja aku kalah
Kapalku terhempas jauh
Aku semakin menuju kekelaman
Tidak ada yang menemaniku
Hanya suara guntur yang menemaniku
Hanya awan hitam yang memelukku
Kupasrahkan diriku kepada laut
Kupasrahkan diriku untuk penguasa langit
Kapal kebanggaanku hanya bisa terhempas oleh serangan ombak
Apa pun yang aku lakukan tetap tidak berguna
Begitu lama aku berada di dalam peperangan itu
Akhirnya matahari memberanikan diri untuk muncul
Sentuhan sinarnya begitu hangat
Aku lihat pulau di ujung sana
Ombak mendukungku untuk menuju ke pulau itu
Ku banting tubuhku di atas pasir putih
Pohon-pohon memandangiku
Mereka semua sepertinya senang akan kehadiranku
Mereka semua seperti menyambut kehadiranku
Aku masuki rumah mereka
Betapa indahnya di dalam sana
Beribu-ribu warna aku lihat di dalam sana
Mereka memberikanku ketentraman
Mereka memberikanku kebahagiaan
Kebahagiaan yang tak pernah aku rasakan sebelumnya
Kupeluk pohon-pohon itu
Aku rawat mereka
Aku kasihi mereka
Betapa aku mencintai pohon-pohon itu
Pohon-pohon yang selalu memberikan kegembiraan
Aku memutuskan untuk pergi
Betapa sedihnya aku harus meninggalkan pohon-pohon itu
Mereka semua menyayangiku selama aku terdampar
Suara ombak memanggilku untuk pergi dari sana
Aku berjalan perlahan menuju ke kapal kebesaranku
Gerimis hujan mulai membasahi aku dan pohon-pohon itu
Air yang mengalir jatuh dari daun, seperti air mata yang dikeluarkan pohon-pohon itu
Aku tidak kuasa menahan air mataku
Ombak memaksaku untuk pergi
Takkan pernah aku temui pulau yang dipenuhi dengan keajaiban
Takkan pernah aku temui pohon-pohon itu lagi
Takkan pernah aku temui kegembiraan itu lagi
Apa yang mereka berikan takkan aku rasakan lagi
Pohon-pohon yang selalu melindungiku dari hujan dan badai takkan pernah aku lupakan
Mungkin aku akan dapat menepi di sebuah pulau
Tapi tidak akan sama dengan pulau itu
Pulau kebahagiaan...
Sunday, April 20, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment